peluang bisnis kuliner


Nama : Darren Deaputra Leonardi
Npm  : 31416719
Kelas  : 4ID10

Peluang usaha terbaik menurut  saya adalah suatu usaha yang dapat dijalankan dengan modal kecil. Selain itu, keuntungan diperoleh cukup besar, memiliki perputaran uang yang cepat dan mudah dijalankan.Nah, jenis bisnis yang masuk dalam kriteria di atas tidak lain adalah bisnis kuliner. Bisnis kuliner sangat menarik untuk saya bahas karena hampir semua daerah, baik daerah berpenduduk padat sampai daerah dengan populasi yang terbilang sedikit, sangat menggadrungi jenis bisnis ini.

Jadi, apa sebetulnya alasan seseorang memutuskan untuk menjalankan bisnis kuliner?
Berikut saya paparkan secara sederhana.
·        Makanan Merupakan Kebutuhan Pokok
Ketika berbicara soal suatu produk yang memiliki manfaat cukup luas, maka bisa dipastikan memiliki pangsa pasar yang luas pula.Begitupun dengan bisnis kuliner, semua membutuhkan makanan. Sehingga target pasarnya pun begitu luas dan bisa untuk banyak kalangan (tergantung jenis kuliner yang dijalankan).saya ambil contoh KFC (Kentucky Fried Chicken) atau Pizza Hut. Mereka telah berhasil memposisikan dirinya sebagai salah satu kuliner yang wajib dinikmati ketika seseorang jalan-jalan ke kota. Target pasarnya pun untuk semua kalangan. Anak-anak, remaja dan orang dewasa menikmatinya.

·        Memiliki Keuntungan yang Cukup Besar Dibanding Usaha Jenis Lainnya
Salah satu poin yang menjadi alasan bisnis kuliner salah satu peluang usaha terbaik adalah keuntungan. Keuntungan yang diperoleh rata-rata lebih dari 50% dari modal bahan.Contohnya usaha ayam kentucky, harga untuk 1 kg ayam potong misalnya Rp 28.000,-. Dalam 1 kg ayam, terdapat sekitar 7 hingga 8 potong (dada, paha, campur).Kalau rata-rata harga jual ayam kentucky sebesar Rp 7.000,-, maka hasil penjualan adalah Rp 7.000,- X 8 potong = Rp 56.000,-Melihat dari perhitungan sederhana di atas, maka keuntungan kotornya yang bisa diperoleh adalah Rp 28.000,- (profit 100%). Untuk perhitungan bersihnya, Anda bisa kalkulasi sendiri. Keuntungan kotor dikurangi berbagai kebutuhan penunjang, misalnya harga minyak goreng (dapat digunakan 2 sampai 3 kali), biaya elpiji, biaya lampu penerangan (kalau ada) dan lain-lain.
Jadi, kemungkinan besar profit yang didapat dalam bisnis kuliner adalah di atas 50%. Jauh dari usaha jenis lainnya yang hanya memperoleh keuntungan rata-rata 10 hingga 30%.

·        Perputaran Uang yang Cepat
Salah satu usaha terbaik menurut saya adalah suatu usaha yang cepat kembali modal. Artinya, bisnis kuliner masuk dalam kriteria tersebut.Jika perputaran uang cepat, maka modal yang digunakan akan cepat kembali. Selanjutnya tinggal menikmati keuntungan.

·        Dapat Dijalankan Dengan Modal Kecil
Bisnis kuliner salah satu ide usaha yang hanya membutuhkan modal kecil, namun dapat memperoleh keuntungan yang besar. Misalnya saja menjalankan usaha gorengan, hanya butuh pisang, tepung atau minyak goreng yang harganya cukup murah, saya sudah dapat jualan.
·        Makanan Sudah Menjadi Trend Masa Kini, Istilah Familiarnya Wisata Kuliner
Salah satu kebiasaan yang tidak pernah hilang dari para pelancong, baik pelancong lokal maupun mancanegara adalah berburu kuliner khas daerah. Bahkan, setiap daerah saat ini sepertinya berlomba-lomba untuk memamerkan ciri khas dari olahan makanan mereka. Setiap daerah mulai membangun suatu wilayah khusus diperuntukkan untuk wisata kuliner.Selain dari hal tersebut, untuk mengukur prospek dari bisnis kuliner ini, saya bisa memperhatikan kebiasaan para pengguna media sosial. Setiap ingin menyantap makanan, pasti menyempatkan berselfie ria dengan fokus utamanya adalah makanan mereka.
·        Peluang Usaha Terbaik Karena Mudahnya Membuat Cabang Baru yang Sukses
Salah satu usaha terbaik yang memberikan kemudahan mengembangkan usaha adalah bisnis kuliner.Kita sama-sama tahu, jika seseorang menyukai makanan dari sebuah resto, maka orang tersebut sangat susah untuk berpindah ke resto lainnya. Nah, inilah yang sangat menguntungkan bagi pengusaha kuliner jika ingin membuka cabang di tempat lain.Dengan menggunakan nama restoran yang sudah sukses pada cabang barunya, maka mereka tidak sulit untuk mendapatkan pembeli. Konsumen loyal mereka (tempat tinggal yang berdekatan dengan cabang baru), akan menjadi pelanggan di cabang barunya dan menjadi marketing gratis.
·        Jumlah Pegawai yang Sedikit Ketika Baru Memulai Usaha
Ketika awal memulai usaha, tidak perlu menggunakan banyak tenaga. saya bisa minta keluarga terdekat untuk membantu, 1 atau 2 orang.Ketika jumlah pelanggan sudah mulai meningkatnya, barulah melakukan pengadaan pegawai sesuai dengan keperluan.
·        Menemukan Tempat yang Sesuai
Karena usaha kuliner adalah suatu bisnis yang dapat dijalankan dengan berbagai model (tergantung target pasarnya), maka untuk menemukan lokasi dan tempat berjualan, pastinya sangat mudah. Saya bisa menggunakan tempat dengan ukuran kecil. Atau yang lagi trend saat ini dengan menggunakan mobil modifikasi.
Selain itu, maraknya bisnis online menjadikan hampir semua jenis bisnis harus menyesuaikan diri agar mampu bertahan. Salah satu perubahan trend yang terjadi pada bisnis kuliner adalah layanan antar. Jadi, Anda tidak membutuhkan tempat strategis untuk memulai jualan.


1. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Apakah ada konsumen yang potensial untuk membeli produk?
b. Jika ada, seberapa besar pasar nyata dan potensi?
c. Bagaimana peta kondisi pesaing?
d. Bagaimana perilaku konsumen?
e. Strategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar?
Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :
a. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat minat yang memadai terhadap penawaran pasar.
b. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu.
c. Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan.
d. Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan.
e. Cara melakukan  Riset Pasar dengan terjun langsung kelapangan dengan cara observasi, wawancara maupun kuesioner.
2. Aspek Keuangan
Hal-hal yang perlu digambarkan, yaitu:
a. Besarnya investasi, berarti jumlah dana yang dibutuhkan untuk modal investasi.
b. Pembelian biaya operasional, biaya non operasional maupun belanja modal kerja.
c. Pendapatan yang akan diterima selama menjalankan usaha.
d. Pendapatan yang akan diterima selama menjalankan usaha.
3. Aspek Teknis/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
a. Lokasi usaha
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, perlu dicari lokasi yang tepat sebagai tempat usaha.
b. Penentuan layout/tata letak
Penentuan layout perlu dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan, keindahan, efisiensi, biaya, dan fleksibilitas.
c. Teknologi yang digunakan
Teknologi yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini dan yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi, supaya tidak terjadi kelebihan kapasitas.
d. Volume produksi
Volume produksi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Volume operasi yang berlebihan akan menimbulkan masalah dalam penyimpanan, sedangkan volume produksi yang kurang akan menyebabkan hilangnya pelanggan.
e. Bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia. Persediaan tersebut harus sesuai dengan volume produksi.
f. Tenaga kerja
Meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang ada agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat, tepat dan hemat.
4. Aspek Ekonomi Sosial
Dampak ekonomi meliputi:
a. Jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik maupun masyarakat yang di luar pabrik.
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan prasarana, antara lain:
a. Pembangunan jalan
b. Penerangan
c. Sarana telepon
d. Sarana air minum
5. Aspek Dampak Lingkungan
a. Dampak terhadap air.
b. Dampak terhadap tanah.
c. Dampak terhadap udara.
d. Dampak terhadap kesehatan manusia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

waralaba