waralaba
Nama : Darren Deaputra
Leonardi
Npm :
31416719
Kelas : 4ID10
·
Waralaba atau franchise
Waralaba atau franchise
adalah hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang
relatif baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan saling menguntungkan
khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung
kepada konsumen.
·
Jenis/Bentuk Franchise
Menurut Mohammad Su’ud (
1994:4445) bahwa dalam praktek franchise terdiri dari empat bentuk:
1.Product Franchise
Suatu bentuk franchise
dimana penerima franchise hanya bertindak mendistribusikan produk dari
petnernya dengan pembatasan areal.
2.Processing or Manufacturing Frinchise
Jenis franchise ini
memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya
pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek franchisor. Jenis
franchise ini seringkali ditemukan dalam industri makanan dan minuman.
Suatu bentuk franchise dimana PT Ramako Gerbangmas membeli dari master franchise yang mengeloia Mc Donald‘s di Indonesia yang hanya memberi know how pada PT Ramako Gerbangmas tersebut untuk menjalankan waralaba Mc Donald’s.
Suatu bentuk franchise dimana PT Ramako Gerbangmas membeli dari master franchise yang mengeloia Mc Donald‘s di Indonesia yang hanya memberi know how pada PT Ramako Gerbangmas tersebut untuk menjalankan waralaba Mc Donald’s.
3. Bussiness Format atau System Franchise
Franchisor memiliki cara
yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket, seperti yang dilakukan oleh
Mc Donald’s dengan membuat variasi produknya dalam bentuk paket.
4. Group Trading Franchise
Bentuk franchise yang
menunjuk pada pemberian hak mengelola toko-toko grosir maupun pengecer yang
dilakukan toko serba ada.
Menurut International Franchise Association (IFA) berkedudukan di Washington DC, merupakan organisasi Franchise International yang beranggotakan negara-negara di dunia, ada empat jenis franchise yang mendasar yang biasa digunakan di Amerika Serikat, yaitu:
Menurut International Franchise Association (IFA) berkedudukan di Washington DC, merupakan organisasi Franchise International yang beranggotakan negara-negara di dunia, ada empat jenis franchise yang mendasar yang biasa digunakan di Amerika Serikat, yaitu:
1.
Product Franchise
Produsen menggunakan produk franchise untuk mengatur bagaimana cara pedagang eceran menjual produk yang dihasilkan oleh produsen. Produsen memberikan hak kepada pemilik toko untuk mendistribusikan barang-barang milik pabrik dan mengijinkan pemilik toko untuk menggunakan nama dan merek dagang pabrik. Pemilik toko harus membayar biaya atau membeli persediaan minimum sebagai timbal balik dari hak-hak ini. Contohnya, toko ban yang menjual produk dari franchisor, menggunakan nama dagang, serta metode pemasaran yang ditetapkan oleh franchisor.
2. Manufacturing Franchises
Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan
usaha untuk membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan
merek dagang dan merek franchisor. Jenis franchise ini seringkali ditemukan
dalam industri makanan dan minuman.
3.Business Oportunity Ventures
Bentuk ini secara khusus mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Perusahaan harus menyediakan pelanggan atau rekening bagi pemilik bisnis, dan sebagai timbal baliknya pemilik bisnis harus membayarkan suatu biaya atau prestasi sebagai kompensasinya. Contohnya, pengusahaan mesin-mesin penjualan otomatis atau distributorship.
4.
Business Format Franchising
Merupakan bentuk
franchising yang paling populer di dalam praktek. Melalui pendekatan ini,
perusahaan menyediakan suatu metode yang telah terbukti untuk mengoperasikan
bisnis bagi pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan merek dagang dari
perusahaan. Umumnya perusahaan menyediakan sejumlah bantuan tertentu bagi
pemilik bisnis membayar sejumlah biaya atau royalti. Kadang-kadang, perusahaan
juga mengaharuskan pemilik bisnis untuk membeli persediaan dari perusahaan.
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Franchise
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Franchise
Franchising juga merupakan strategi perluasan dari suatu usaha yang telah berhasil dan ingin bermitra dengan pihak ketiga yang serasi, yang ingin berusaha, dan memiliki usaha sendiri. Sistem franchise ini mempunyai keunggulan-keunggulan dan juga kerugian-kerugian. Keunggulannya adalah:
franchising menawarkan
keuntungan untuk memulai suatu bisnis baru dengan cepat berdasar pada suatu
merek dagang yang telah terbukti bisnisnya, tidak sama seperti dengan membangun
suatu merek dan bisnis baru dari awal mula.” Selain itu
menurut Rachmadi keunggulan lainnya dari sistem franchise bagi franchisee, antara
lain:
1. Pihak franchisor memiliki akses pada permodalan dan berbagi biaya dengan franchisee dengan resiko yang relatif lebih rendah.
2. Pihak franchisee mendapat kesempatan untuk memasuki sebuah bisnis dengan cara cepat dan biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang telah teruji dan terbukti kredibilitas mereknya.
3. Lebih dari itu, franchisee secara berkala menerima bantuan manajerial dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas, prosedur operasi, pembelian, dan pemasaran. (Rachmadi, 2007, p. 7-8)
Sedangkan kerugian sistem franchise bagi franchisee
adalah:
1. Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
2. Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
3. Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor. (Sukandar, 2004, p. 67)
4. Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5. Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian. (Rachmadi, 2007,p. 9)
Contoh usaha barang dan
jasa
§
Ayam Bakar Mas Mono
§
Sabana
§
Loundry Kiloan
Pengertian Direct
Marketing
Beberapa definisi pemasaran langsung adalah sebagai
berikut:
Menurut Kotler (2007:320) “Pemasaran langsung
adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk
mempengaruhi suatu tanggapan atau transaksi terukur pada lokasi mana pun”.
Definisi lain dari
pemasaran langsung menurut Belch dan Belch yang dikutip oleh Kennedy
(2006:26):“Direct marketing is a system of marketing by which organization
communicate directly with the target consumer to generate a response or
transaction”.
Sedangkan menurut Saladin (2004:191) mengemukakan
bahwa “Pemasaran langsung adalah suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu
media iklan atau lebih guna mendapatkan respons dan/ atau transaksi yang bisa
diukur disuatu lokasi.”
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa pemasaran langsung adalah bentuk dari pemasaran interaktif dengan
menggunakan suatu media iklan atu lebih untuk mendapatkan respon atau transaksi
yang dapat diukur.
Peran Direct
Marketing
Salah satu peran direct marketing adalah untuk membangun hubungan
dengan konsumen, berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Awalnya direct mail menjadi alat utama, tapi seiring
perkembangan teknologi, database telah
diperkenalkan sebagai media lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
secara efektif dengan konsumen (individu). Semua elemen dari promotional mix dapat digunakan dengan direct marketing untuk mendukung dan membangun
hubungan yang bermakna dengan konsumen dan anggota dari bermacam-macam
jaringan stakeholder. Direct marketing adalah
sebuah strategi yang digunakan untuk membentuk dan meneruskan personal dan
penengah dialog dengan konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah ukuran
aktivitas.
Bentuk Pemasaran Langsung
Bentuk utama pemasaran langsung meliputi penjualan
personal, pemasaran pengepasan langsung, pemasaran katalog, pemasaran telepon,
pemasaran televisi respons langsung, pemasaran kios, teknologi pemasaran
langsung digital baru, dan pemasaran online.
Pemasaran Pengeposan Langsung
Pemasaran pengeposanlangsung adalah pemasaran
langsung dengan mengirimkan penawaran, pengumuman, pengingat, atau barang lain
kepada seseorang di alamat tertentu.
Pemasaran Katalog
Pemasaran katalog adalah pemasaran langsung melalui
media cetak, video, atau katalog elektronik yang dikirimkan keapda pelanggan
terpilih, tersedia di toko-toko, atau dihadirkan secara online.
Pemasaran Telepon
Pemasaran telepon adalah menggunakan telepon untuk
menjual secara langsung kepada pelanggan.
Pemasaran Televisi Respon Langsung
Pemasaran televisi respon langsung adalah pemasaran
langsung melalui televisi, termasuk iklan televisi respon langsung (atau
infokomersial) dan saluran belanja rumah.
KEUNTUNGAN
1. Dapat menjangkau calon
pelanggan pada saat yang tepat dan dibaca oleh calon pelanggan yang memiliki
prospek
2. Memungkinkan pemasar
menguji media dan pesan alternatif untuk menemukan pendekatan yang paling
efektif dari segi biaya
3. Membuat penawaran dan strategi
pemasar kurang dapat dilihat pesaing
4. Dapat mengukur respons
terhadap kampanye
KELEMAHAN
1. Image factor, artinya
Direct marketing yang dilakukan dengan pengiriman surat atau telpon misalnya
dapat menimbulkan citra negatif. Ketika seorang pemasar menelpon bolak balik
calon konsumen maka calon konsumen merasa terganngu, sehingg perlu kecerdikan
khusus dalam melaksankan direct marketing.
2. Ketepatan, terkadang
ketepatan informasi, ketepatan pelayanan dan pengiriman menjadi masalah bagi
konsumen terhadap suatu produk/jasa.
3. Content Support,dalam melakukan Direct Marketingdiperlukan fasilitas dan sarana yang
cukup memadai misalnya fasilitas telepon on-line, SDM yang
handal dan menguasai informasi suatu produk/jasa dimana perusahaan mengeluarkan
biaya yang cukup besar untuk menyediakan fasilitas tersebut.
CONTOH
§
Indie home
§
Kartu kredit
§
Home Kredit
§ Kredivo
MULTI LEVEL MARKETING
Sebagian masyarakat masih
beranggapan bahwa pengertian multi level marketing(MLM) identik atau sama dengan sales atau tenaga penjual pada umunya, padahal
keduanya berbeda. Sales hanya akan mendapatkan
satu keuntungan saja, sedangkan MLM akan mendapatkan keuntungan ganda berupa
bonus, seperti bonus eceran, bonus prestasi dan bonus perkembangan, potongan
harga, dan incentive-incentive lainnya. Salesmankonvensional mendapatkan motivasi dari berbagai
macam training yang diselenggarakan perusahaan,
sedangkan para networker memiliki komunitas
yang lebih solid dan sistem pemberdayaan yang lebih canggih. Para upline membuat suatu kelompok dan bertindak
sebagai pembimbing downline. Mereka
membuat pertemuan-pertemuan reguler, yang tujuan utamanya adalah untuk
memberikan morivasi bagi para anggotan MLM (Dewi, 2004).
Strategi MLM adalah suatu
cara atau metode yang dirancang oleh perusahaan untuk menawarkan suatu produk
dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan
penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang
dikembangkan oleh para distributor lepas. MLM disebut juga dengan network marketing, yang intinya adalah membentuk
jaringan bisnis atau pemasaran dan membagi-bagi keuntungan bersama (“Surya”,
1994: 7). Perusahaan yang menggunakan strategi MLM akan mendistribusikan
produk-produknya melalui sebuah jaringan yang terdiri dari para pelaku
bisnis independent di seluruh dunia secara bebas
(Valentine, 2003).
Kelebihan Bisnis MLM
Tidak semua bisnis itu sepenuhnya baik atau
sepenuhnya buruk. Setiap bisnis selalu mempunyai kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Bisnis MLM juga tidak berbeda. Ada berbagai manfaat yang bisa
dinikmati anggota MLM jika mereka bergabung dalam bisinis ini.
1.Proses Mudah dan Cepat
Jika Anda ingin bergabung ke dalam bisnis MLM ini,
Anda tidak perlu membuang-buang banyak waktu. Anda tinggal membayar biaya
pendaftaran (keanggotaan) yang nominalnya sudah ditentukan. Biaya itu juga
berlaku seumur hidup, sehingga Anda hanya perlu bayar sekali saja. Selain itu,
Anda juga diwajibkan untuk belanja produk tertentu yang sudah ditetapkan juga.
Namun, ada berberapa MLM yang hanya mewajibkan anggotanya membayar biaya
keanggotaan tanpa membeli produk.
2.Produk Unik dan Langka
Jika Anda mengamati brosur produk yang ditawarkan
MLM tertentu, sebagian besar produk itu tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Produk yang dijual memang benar-benar unik dan menarik. Sebagian besar produk
MLM adalah obat herbal atau produk lain yang menunjang kesehatan.
3.Mudah Menjalankan Bisnis Sekali Anda bergabung
dalam bisnis ini, Anda hanya tinggal mencari downline baru dengan melakukan
presentasi. Setiap presentasi hanya butuh waktu sekian jam. Kegiatan ini
tentunya tidak akan membuang waktu Anda sehingga bisnis MLM memang bisa
dijalankan sebagai bisnis sampingan. Tugas utama Anda hanya mencari downline.
4.Anggota MLM Biasanya Bermotivasi Tinggi
Jika Anda pernah bertemu dengan pebisnis MLM, Anda mungkin menemukan perbedaan dalam cara berbicara, berpikir, dan bertingkah laku. Anggota MLM biasanya selalu antusias menawarkan sistem bisnis mereka. Bahkan, mereka bisa saja mengoceh sampai mulutnya berbusa. Mereka selalu menawarkan janji-janji dan impian yang bisa diraih selama mengikuti bisnis MLM. Bahkan, mereka selalu mengatakannya dengan penuh percaya diri. Penulis sendiri juga salut terhadap ketekunan mereka dalam menjalankan bisnis ini
Jika Anda pernah bertemu dengan pebisnis MLM, Anda mungkin menemukan perbedaan dalam cara berbicara, berpikir, dan bertingkah laku. Anggota MLM biasanya selalu antusias menawarkan sistem bisnis mereka. Bahkan, mereka bisa saja mengoceh sampai mulutnya berbusa. Mereka selalu menawarkan janji-janji dan impian yang bisa diraih selama mengikuti bisnis MLM. Bahkan, mereka selalu mengatakannya dengan penuh percaya diri. Penulis sendiri juga salut terhadap ketekunan mereka dalam menjalankan bisnis ini
Kekurangan Bisnis MLM
Bisnis MLM tidak selalu
menarik bagi semua orang. Banyak sekali orang yang merasa tertipu dengan sistem
bisnis semacam ini. Bahkan, ada juga orang yang mengganggap bahwa semua pihak
yang terlibat dalam bisnis MLM adalah penipu. Kenapa mereka bisa berpendapat
seperti itu? Inilah alasannya.
1.Produk MLM Mahal
Pernahkah Anda membandingkan produk yang ditawarkan
MLM tertentu dengan produk yang dijual bebas di pasaran. Harganya tentu berbeda
jauh. Kebanyakan produk MLM dipatok dengan harga yang bisa menguras isi kantong
Anda dengan cepat. Harga tersebut belum tentu sebanding dengan kualitas yang
ditawarkan. Sebagian besar produk MLM adalah produk penunjang kesehatan. Namun,
banyak orang tidak merasa kesehatannya membaik setelah mengkonsumsi produk
tersebut. Inilah yang membuat kualitasnya dipertanyakan.
2.Downline Selalu Dimanfaatkan Upline
Jika Anda masih belum mempunyai downline dalam
bisnis MLM, sudah pasti Anda hanya akan menderita tanpa mendapatkan keuntungan
apapun. Upline bisa mendapatkan keuntungan dari downline. Dengan kata lain,
upline memanfaatkan downline. Keuntungan yang didapatkan upline berasal dari
downline. Jika Anda tidak bisa mendapatkan downline (korban baru), Anda hanya
akan menjadi keset.
3.MLM=Multi Lie Marketing
MLM selalu menawarkan janji muluk dan bonus menarik
kepada anggotanya jika mereka bisa mencapai level tertentu. Hadiah yang ditawarkan
bisa berupa mobil, liburan ke luar negeri, atau hadiah lain yang bisa membuat
kita meneteskan air liur. Namun, hadiah tersebut hanyalah omong kosong belaka.
Tidak semua anggota MLM yang memenuhi kualifikasi bisa mendapatkan hadiah
tersebut. Jika hadiah tersebut hanya omong kosong tanpa bukti, bisnis MLM
adalah bisnis yang mengandalkan multi lie (kebohongan bertingkat). Upline harus
berbohong kepada korban baru dengan iming-iming hadiah. Downline tadi juga
harus berbohong kepada orang lain untuk mendapatkan anggota baru, atau dia akan
selamanya menjadi keset.
4.MLM Tidak Bertahan Lama Berapa lama
Anda bisa bertahan menjadi anggota MLM? Rata-rata,
anggota MLM hanya mampu bertahan di bisnis ini selama 1-3 tahun. Mereka
memutuskan diri untuk mundur karena bisnis ini dinilai sangat merugikan
anggotanya. Jika downline paling bawah mundur dari bisnis MLM, dampaknya tidak
terlalu besar. Namun, ketika upline memutskan diri untuk pensiun dari bisnis
MLM, semua downlinenya bisa kelimpungan.
5.Setelah membaca keuntungan dan kerugian yang bisa
Anda nikmati dalam bisnis MLM, tentu Anda bisa lebih memahami seluk-beluk
bisnis ini. Bagi sebagian orang, bisnis ini mungkin bisa menguntungkan dan
membuat mereka cepat kaya. Sebaliknya, bisnis ini juga menjadi pembawa masalah
bagi orang lain. Jika Anda siap dengan konsekuensi dari bisnis ini, silahkan
bergabung dengan salah satu bisnis MLM yang ada di Indonesia atau negara lain.
MLM memang bukan bisnis konvensional. Saya sendiri lebih suka kerja/bisnis
konvensional dibandingkan bergabung ke MLM tertentu. Jika Anda ingin mengetahui
kelebihan bisnis konvensional dibandingkan dengan MLM.
CONTOH
§
Shopie Martin
§
Oriflame
§
Tokopedia
§
Akulaku
Komentar
Posting Komentar